Sabtu, 12 September 2009
Polda Metro Jaya Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2009
Sabtu, 12/09/2009 16:21 WIB
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta (PMJ) menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Jaya 2009 dalam rangka mengamankan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1430 Hijriah. Apel gelar pasukan tersebut digelar di lapangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) PMJ dan dipimpin secara langsung oleh Deputi Operasi (Deops) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) S.Y. Wenas.
"Apel gelar pasukan ini diikuti oleh sekitar 1.500 personel dari berbagai kesatuan dan instansi," kata Kabid Humas PMJ Kombes Chryshnanda Dwi Laksana kepada wartawan, Sabtu (12/9/2009).
Sedikitnya 2 SSK Dalmas Direktorat Samapta, 10 Unit Kendaraan Patroli Samapta, 6 unit Satuan Pariwisata, 10 unit Kendaraan Roda 2 Patwal Samapta, 10 unit Kendaraan roda empat Patwal Samapta dilibatkan dalam apel pasukan tersebut. Selain itu, dikerahkan juga 2 SSK Satuan Brimob lengkap dengan 3 kendaraan taktis, Gegana dan water canon, 1 SST Pamen Polda Metro Jaya, 1 SSK Intel, 1 SSK Reskrim dan 1 SSK Lantas.
"Jajaran Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga melaksanakan Apel Kesiapan Operasi Ketupat Jaya 2009 di Polres masing-masing," imbuh Chryshnanda.
Chryshnanda menerangkan, menjelang, pada saat dan setelah kegiatan perayaan Lebaran biasanya akan terjadi mobilitas masyarakat yang cukup padat, terutama manusia dan kendaraan. Hal itu akan terjadi karena masyarakat melakukan aktivitas mudik secara bersamaan baik menuju ke kampung halaman maupun mengunjungi tempat-tempat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata atau rekreasi maupun tempat- tempat ibadah umat muslim.
"Karena itu, diperkirakan akan timbul berbagai kerawanan terjadinya gangguan Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Antara lain terjadinya kesemrawutan, kemacetan dan pelanggaran lalu lintas yang disebabkan bertambahnya volume kendaraan saat arus mudik dan arus balik.
Selain itu, kejahatan yang bersifat konvensional seperti pencurian, penipuan, penggelapan, pemerasan, perjudian, penganiayaan, penimbunan sembako dan lain sebagainya rawan pada saat menjelang lebaran. "Kasus-kasus kejahatan konvensional juga diperkirakan meningkat, " pungkasnya.
(mei/asy)
Penembakan Terjadi Lagi di Dekat Freeport, 2 Sekuriti Luka
Sabtu, 12/09/2009 16:54 WIB
Gagah Wijoseno - detikNews
Jakarta - Aksi penembakan kembali terjadi di dekat pertambangan Freeport Papua. Dua petugas sekuriti terluka akibat penembakan pada Sabtu (12/9/2009) pagi.
Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto membenarkan tentang penembakan itu. Seperti dikutip Reuters, penembakan itu terjadi di dekat areal penambangan Grasberg yang 'dikuasai' Freeport McMoran.
Serangan yang diduga dari kelompok separatis ini terjadi di mile 42 dengan target kendaraan yang membawa para petugas keamanan dan petugas cleaning service. Satu petugas keamanan tertembak di kakinya dan seorang lainnya terluka akibat pecahan kaca.
Teror penembakan ini tidak mengganggu aktivitas di pertambangan Freeport itu. Namun, aparat kepolisin makin siaga dengan adanya serangan-serangan yang belum berhenti itu.
(asy/gah)
Mobil Danramil Tembagapura Ditembak, TNI Sulit Kejar Pelaku
Kamis, 10/09/2009 15:39 WIB
Luhur Hertanto - detikNews
Djoko Santoso
Jakarta - Penembakan atas mobil Danramil Tembagapura, Papua, Kapten Inf Ronald Nainggolan, menandakan kondisi keamanan di sana belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Kondisi medan yang berat diakui sebagai kendala utamanya.
"Menghadapi insurgen itu sudah seperti mencari jarum dalam jerami. Tantangan terberat, ya, medannya," kata Panglima Djoko Santoso di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2009).
Medan yang berat merupakan salah satu keuntungan bagi pihak gerakan pengganggu keamanan. Mereka cukup mudah lari lalu menyembunyikan diri di dalam kondisi medan yang demikian.
Namun ditegaskan setiap gangguan keamanan selalu ditangani dengan sungguh-sungguh oleh aparat. Penanganan dilakukan bersama oleh satgas Polri dan dibantu pasukan TNI setempat.
"Kita harus melakukan patroli-patroli, pengendapan, mencari, menemukan dan menangkap pelaku," jelas Djoko.
Kendaraan dinas yang ditumpangi Ronald ditembak beberapa kali pada Selasa (8/9), sekitar pukul 06.30 WIT saat melintas di mile 42, kawasan PT Freeport.
(lh/irw)
KETUA PERSIT KCK PD JAYA BERIKAN SANTUNAN DAN BANTUAN KEPADA ANAK YATIM PIATU
11 Sep 2009
KODAM JAYA (11/9),- Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah Jaya Kodam Jaya Ny. Tinuk Darpito Pudyastungkoro mendampingi Pangdam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro mengadakan kunjungan kerja dan buka puasa bersama, di Markas Resimen Artileri Pertahanan Udara 1/Faletehan Jln. Pondok Pinang Jakarta Selatan, Jumat (11/09).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya Ny. Koes Moeldoko, para pengurus Persit KCK PD Jaya, para Ketua Koordinator Cabang, Ketua Cabang dan Ranting Persit KCK jajaran PD Jaya.
Dalam kunjungan tersebut Ketua Persit KCK PD Jaya disambut oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XII Menarhanud PD Jaya beserta para pengurusnya. Kunjungan kerja ini merupakan program Pangdam Jaya dalam rangka silaturahmi serta muntuk mengetahui lebih dekat satuan jajaran Kodam Jaya berserta organisasi Persitnya.
Dalam acara ini Ketua Persit KCK PD Jaya berkesempatan memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang terdapat di sekitar Markas Menarhanud 1/Faletehan, serta memberikan dana bantuan kepada Organisasi Persit KCK Cabang XII Menarhanud PD Jaya.
Dalam pengarahan kepada seluruh personel Resimen Arhanud 1/ Faletehan, Pangdam Jaya menyampaikan agar prajurit Kodam Jaya khususnya prajurit Resimen tetap waspada pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan terjadinya ledakan bom di Mega Kuningan Jakarta Selatan. Ledakan bom di Mega Kuningan yang dilakukan oleh anak yang masih muda, hal ini menunjukan bahwa terorisme telah melakukan pengkaderan anggotanya dari kaum muda. Oleh sebab itu bagi seluruh personel Kodam Jaya khususnya personel Resimen yang telah mempunyai anak remaja, agar diwaspadai dan diawasi untuk tidak terlibat dengan terorisme termasuk terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba.
Pangdam juga mengingatkan bahwa dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri, agar para Komandan Satuan menekankan kepada anggotanya terutama yang melaksanakan cuti Lebaran, untuk selalu menjaga keamanan pribadi dan keluarganya. Dan satuan tetap menerapkan pengamanan markas, dan bagi anggota Persit agar lebih bijak dalam mengatur keuangan. Sumber http://www.tni.mil.id
PANGDAM JAYA ADAKAN KUNJUNGAN KERJA DAN BUKA PUASA BERSAMA
11 Sep 2009
KODAM JAYA (11/9),- Kodam Jaya / Jayakarta saat ini siap melaksanakan tugas yang dibebankan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1430 H tahun 2009.
Demikian pernyataan Pangdam Jaya / Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro S.IP, MM dalam Kunjungan Kerja dan Buka Puasa Bersama di Markas Resimen Arhanud 1/ Faletehan Jl. Pondok Betung Jakarta Selatan, Kamis (10/09).
Hadir dalam acara tersebut adalah Irdam Jaya Kolonel Infanteri Amrid Salas Kembaren, Asrendam Jaya, para Staf Ahli Pangdam Jaya, Perwira LO AU dan AL, para Asisten Kasdam Jaya dan para Kabalak, Ketua Persit KCK PD Jaya Ny. Tinuk Darpito Pudyastungkoro, Wakil Ketua Persit KCK PD Jaya Ny. Koes Moeldoko dan segenap Pengurus Persit KCK PD Jaya dan para Ketua Koorcab, Cabang dan Ranting Persit KCK jajaran PD Jaya.
Setelah terima Jajar Kehormatan Pangdam Jaya meresmikan Biorama Sejarah Menarhanud 1/ Falatehan dilanjutkan menanam pohon kenangan dan meninjau budi daya jamur tiram putih. Dalam kata sambutannya saat acara buka puasa bersama Pangdam menyampaikan beberapa penekanan antara lain agar Prajurit Kodam Jaya tetap waspada pasca Pilpres dan ledakan bom di Mega Kuningan Jakarta Selatan. Ledakan bom di Mega Kuningan menunjukkan bahwa terorisme telah mengkader anggotanya dari kaum muda, oleh karena itu bagi Prajurit yang telah mempunyai anak remaja agar waspada termasuk ancaman Narkoba.
Menghadapi Hari Raya Idul Fitri Pangdam menekankan agar para Komandan Satuan tetap menerapkan Protap Satuan tentang Pengamanan Markas, untuk ibu-ibu agar lebih bijak dalam mengatur keuangan. Setelah pemberian santunan dan pemberian bantuan pembinaan organisasi dari Ketua Persit KCK PD Jaya acara dimeriahkan dengan musik Jawa. Sumber http://www.tni.mil.id
DINAS KOMUNIKASI DAN PEPERANGAN ELEKTRONIKA LAKSANAKAN LATKOMTIS KORMAR 2009
11 Sep 2009
KORMAR (11/9),- Dalam rangka memelihara dan meningkatan kemampuan prajurit Korps Marinir, Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika melaksanaan Latihan Komunikasi Taktis Korps Marinir (Latkomktis Kormar) tahun 2009 di Ruang Serbaguna, Resimen Bantuan Tempur-2 Marinir - Cilandak, Senin (8/9).
Pelaksanaan latihan, diawali dengan Upacara Pembukaan Latkomtis Kormar 2009 dengan Inpektur Upacara Asops Dankormar Kolonel Marinir Ivan A. Rizki Titus, SH.
Dalam amanatnya, Asops Dankormar menyatakan, sistem komunikasi merupakan suatu sistem yag terdiri dari komponen-komponen yang meliputi: personel, peralatan, prosedur komunikasi, yang semuanya merupakan kesatuan utuh dan tidak dapat dipisahkan.
”Guna mewujudkan sistem komunikasi yang handal, perlu adanya suatu pembinaan secara optimal, teratur dan terus-menerus”, tegas Asops Dankormar.
Selain itu, Asops Dankormar menambahkan, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan personel komunikasi dalam menghadapi tugas-tugas di masa yang akan datang, baik pada masa perang maupun di masa damai.
Menurut rencana latihan akan berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 8 sampai dengan 17 September 2009, dengan pelaksanaan, di Ruang Serbaguna Menbanpur-2 Mar Cilandak pada saat latihan pelajaran teori, dan di Lapangan Tembak Marinir Cilandak pada saat Latihan Praktek.
Sedangkan, sasaran latihannya adalah: 1. Terwujudntya pemahaman teknis dan taktis satuan komunikasi dalam mendukung tugas operasional, 2. terwuudnya konsep komunikasi pada tataran operasional berupa rencana komunikasi yang dapat digunakan dalam mendukung pelaksanaan operasi Amfibi serta operasi lanjutan di darat secara mandiri, 3. Terwujudnya keterampilan manuver pengawak komunikasi dalam gelar komunikasi pada saat operasi tempur maupun non tempur, 4. Terwujudnya pemahaman kerjasama komunikasi pada saat bermanuver dan 5. untuk menguji perangkat lunak yang ada. . Sumber www.tni.mil.id
LANTAMAL V PERINGATI HARI LAHIR TNI AL
11 Sep 2009
LANTAMAL V (11/9),- Lantamal V memperingati hari jadi TNI AL, Kamis (10/9) di lapangan Apel Mako Lantamal V, Surabaya, dengan inspektur upacara Komandan Lantamal V Brigjen TNI Marinir Halim A. Hermanto, SH yang diikuti seluruh personel.
Danlantamal V yang membacakan amanat Kasal mengatakan, upacara peringatan hari lahir TNI Angkatan Laut menjadi istimewa karena 10 September merupakan salah satu hari besar TNI Angkatan Laut yang dilaksankan setiap tahun.
Sejarah berdirinya Angkatan Laut dimulai sejak dibubarkannya Peta dan Heiho di seluruh Indonesia pada 22 Agustus 1945. Dalam sidang Panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Kemudian pada 10 September 1945 berdiri Badan Keamanan Rakyat bagian Laut (BKR Laut) yang diprakarsai bekas anggota Koninklijke Marine, guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) serta sekolah Pelayaran Rendah (SPD). Termasuk dalam pemrakarsa itu adalah pegawai Jawa Unko Kaisha Kaigun Heiho dan pemuda pecinta laut lainnya.
Berdirinya lembaga ini disahkan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan penetapan Laksamana III M Pardi sebagai pemimpin BKR Laut Pusat. Sejak itu, 10 September 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Angkatan Laut RI.
Tradisi peringatan Hari Lahir TNI AL pada dasarnya memiliki tiga makna penting yaitu makna keimanan dan ketaqwaan, historis serta evaluatif.
Dikatakan, makna keimanan dan ketaqwaan adalah suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-Nya, sampai TNI AL berusia 64 tahun.
Makna historis adalah sebagai upaya pelstarian sejarah karena sejak awal kelahiran sampai dengan saat ini TNI AL telah mampu mengembangkan tugas-tugas negara sesuai amat undang-undang, khususnya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Makna evaluatif diartikan sebagai momentum instrospeksi dan evaluasi tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksnaan tugas pada masa lalu, guna dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas-tugas mendatang dapat dilaksanakan secara optimal.
Selama masa pengabdiannya, TNI AL telah tumbuh menjadi salah satu komponen utama pertahanan negara, terutama dalam menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah yurisdiksi nasional. Kekuatan itu menciptakan kondisi, sehingga bangsa Indonesia dapat mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Keberhasilan dalam memberikan jaminan keamanan, merupakan prasyarat bagi kelancaran dan kesinambungan pembangunan nasional.
Hal ini karena TNI AL tetap konsisten dalam mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, yang senantiasa menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL. Sumber www.tni.mil.id
LANTAMAL V (11/9),- Lantamal V memperingati hari jadi TNI AL, Kamis (10/9) di lapangan Apel Mako Lantamal V, Surabaya, dengan inspektur upacara Komandan Lantamal V Brigjen TNI Marinir Halim A. Hermanto, SH yang diikuti seluruh personel.
Danlantamal V yang membacakan amanat Kasal mengatakan, upacara peringatan hari lahir TNI Angkatan Laut menjadi istimewa karena 10 September merupakan salah satu hari besar TNI Angkatan Laut yang dilaksankan setiap tahun.
Sejarah berdirinya Angkatan Laut dimulai sejak dibubarkannya Peta dan Heiho di seluruh Indonesia pada 22 Agustus 1945. Dalam sidang Panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Kemudian pada 10 September 1945 berdiri Badan Keamanan Rakyat bagian Laut (BKR Laut) yang diprakarsai bekas anggota Koninklijke Marine, guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) serta sekolah Pelayaran Rendah (SPD). Termasuk dalam pemrakarsa itu adalah pegawai Jawa Unko Kaisha Kaigun Heiho dan pemuda pecinta laut lainnya.
Berdirinya lembaga ini disahkan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan penetapan Laksamana III M Pardi sebagai pemimpin BKR Laut Pusat. Sejak itu, 10 September 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Angkatan Laut RI.
Tradisi peringatan Hari Lahir TNI AL pada dasarnya memiliki tiga makna penting yaitu makna keimanan dan ketaqwaan, historis serta evaluatif.
Dikatakan, makna keimanan dan ketaqwaan adalah suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-Nya, sampai TNI AL berusia 64 tahun.
Makna historis adalah sebagai upaya pelstarian sejarah karena sejak awal kelahiran sampai dengan saat ini TNI AL telah mampu mengembangkan tugas-tugas negara sesuai amat undang-undang, khususnya dalam menjaga keutuhan NKRI.
Makna evaluatif diartikan sebagai momentum instrospeksi dan evaluasi tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksnaan tugas pada masa lalu, guna dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas-tugas mendatang dapat dilaksanakan secara optimal.
Selama masa pengabdiannya, TNI AL telah tumbuh menjadi salah satu komponen utama pertahanan negara, terutama dalam menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah yurisdiksi nasional. Kekuatan itu menciptakan kondisi, sehingga bangsa Indonesia dapat mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Keberhasilan dalam memberikan jaminan keamanan, merupakan prasyarat bagi kelancaran dan kesinambungan pembangunan nasional.
Hal ini karena TNI AL tetap konsisten dalam mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, yang senantiasa menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL. Sumber www.tni.mil.id
KODIM BIREUEN DAN KODIM ACEH TIMUR JUGA UJI COBA BIOGAS
11 Sep 2009
KODAM IM (11/9),- Setelah pada akhir Agustus lalu Kodim 0102/Pidie melakukan uji coba penggunaan biogas, Selasa (8/9) lalu Kodim 0111/Bireuen juga melakukan hal yang sama. Kali ini uji coba dilaksanakan di Desa Cot Trieng, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memanfaatkan kotoran sapi menjadi energi alternatif. Pasalnya, kebutuhan akan energi saat ini makin mahal, sehingga Kodim 0111/Bireuen berinisiatif untuk mengembangkan biogas tersebut.
Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf R. Suharto mengatakan, pihaknya tertarik melakukan uji coba pemanfaatan kotoran lembu menjadi biogas, karena saat ini kebutuhan akan energi makin mahal.
“Dengan adanya uji coba sepeti ini, kita harapkan ke depan masyarakat akan dapat memanfaatkan kotoran hewan untuk dijadikan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan keluarga,” kata Dandim.
Keesokan harinya, Rabu (9/9) Kodim 0104/Aceh Timur juga melaksanakan uji coba biogas di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekrak, Aceh Tamiang.
Sama seperti rekannya Dandim 0102/Pidie dan Dandim 0111/Bireuen, Dandim Aceh Timur Letkol Kav Bambang Sugoharto juga mengatakan, pengaktifan biogas ini merupakan bagian dari upaya pengembangan energi alternatif skala rumah tangga.
Dikatakan, biogas ini merupakan pengembangan energi berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Sosialisasi penggunaan biogas Kodim Aceh Timur, pada tahap awal dipusatkan untuk Kelompok Ternak Jaya, Desa Lubuk Sidup. Kegiatan ini juga sekaligus perwujudan program pemberdayaan masyarakat pedesaan dan sentral usaha peternakan.
Program biogas atau biomassa adalah implementasi program pemerintah yang dicanangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional.
Sebagai wujud untuk menurunkan peranan minyak bumi menjadi 20% serta untuk meningkatkan peranan baru dan terbarukan, termasuk di dalamnya biomassa.
“Bahan baku yang sangat mudah diperoleh dari kotoran ternak sapi atau kerbau. Proses mendaurnya untuk bisa menjadi gas dalam kurun waktu empat hingga tujuh hari akan terjadi pembusukan bakteri hingga mengeluarkan gas methan yang ditampung dalam tabung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, gas yang telah ditampung tersebut akan disalurkan melalui selang ke tungku dapur atau kompor yang siap untuk dinyalakan.
Dengan program ini, setidaknya, para pengguna telah mendukung kelestarian lingkungan, baik pencemaran udara, kelestarian lingkungan, serta mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sumber www.tni.mil.id
KODAM IM (11/9),- Setelah pada akhir Agustus lalu Kodim 0102/Pidie melakukan uji coba penggunaan biogas, Selasa (8/9) lalu Kodim 0111/Bireuen juga melakukan hal yang sama. Kali ini uji coba dilaksanakan di Desa Cot Trieng, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memanfaatkan kotoran sapi menjadi energi alternatif. Pasalnya, kebutuhan akan energi saat ini makin mahal, sehingga Kodim 0111/Bireuen berinisiatif untuk mengembangkan biogas tersebut.
Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf R. Suharto mengatakan, pihaknya tertarik melakukan uji coba pemanfaatan kotoran lembu menjadi biogas, karena saat ini kebutuhan akan energi makin mahal.
“Dengan adanya uji coba sepeti ini, kita harapkan ke depan masyarakat akan dapat memanfaatkan kotoran hewan untuk dijadikan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan keluarga,” kata Dandim.
Keesokan harinya, Rabu (9/9) Kodim 0104/Aceh Timur juga melaksanakan uji coba biogas di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekrak, Aceh Tamiang.
Sama seperti rekannya Dandim 0102/Pidie dan Dandim 0111/Bireuen, Dandim Aceh Timur Letkol Kav Bambang Sugoharto juga mengatakan, pengaktifan biogas ini merupakan bagian dari upaya pengembangan energi alternatif skala rumah tangga.
Dikatakan, biogas ini merupakan pengembangan energi berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Sosialisasi penggunaan biogas Kodim Aceh Timur, pada tahap awal dipusatkan untuk Kelompok Ternak Jaya, Desa Lubuk Sidup. Kegiatan ini juga sekaligus perwujudan program pemberdayaan masyarakat pedesaan dan sentral usaha peternakan.
Program biogas atau biomassa adalah implementasi program pemerintah yang dicanangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional.
Sebagai wujud untuk menurunkan peranan minyak bumi menjadi 20% serta untuk meningkatkan peranan baru dan terbarukan, termasuk di dalamnya biomassa.
“Bahan baku yang sangat mudah diperoleh dari kotoran ternak sapi atau kerbau. Proses mendaurnya untuk bisa menjadi gas dalam kurun waktu empat hingga tujuh hari akan terjadi pembusukan bakteri hingga mengeluarkan gas methan yang ditampung dalam tabung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, gas yang telah ditampung tersebut akan disalurkan melalui selang ke tungku dapur atau kompor yang siap untuk dinyalakan.
Dengan program ini, setidaknya, para pengguna telah mendukung kelestarian lingkungan, baik pencemaran udara, kelestarian lingkungan, serta mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sumber www.tni.mil.id
DANLANUD SUPADIO RESMIKAN RADIO FM
11 Sep 2009
LANUD SUPADIO (11/9),- Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Yadi Indrayadi meresmikan beroperasinya Radio Komunitas Dirgantara “Supadio” FM dengan Frekuensi 107.1 MHZ di mess Amarta Lanud Supadio, Pontianak, Rabu (9/9).
Tujuan didirikannya Radio Komunitas ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan para pemuda/pemudi pada khususnya tentang masalah-masalah kedirgantaraan. “Mudah-mudahan dengan adanya radio ini masyarakat akan lebih mengenal akan keberadaan TNI AU umumnya dan Lanud Supadio khususnya, sehingga diharapkan para pemuda Kalbar berminat untuk bergabung dengan TNI AU,” harap Danlanud.
Disisi lain, dengan adanya siaran radio ini juga berguna untuk mencerdaskan masyarakat, karena materi dari siaran radio komunitas dirgantara “Supadio” berisikan juga tentang ilmu pengetahun dan teknologi serta siraman rohani.
Acara peresmian dihadiri oleh para pejabat Lanud Supadio, Batalyon 465 Paskhas, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, serta personel PT. (Persero) Angkasa Pura II Bandara Supadio. Sumber www.tni.mil.id
SESKOAL PERINGATI HARI LAHIR TNI ANGKATAN LAUT
11 Sep 2009
SESKOAL (11/9),- Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Ir.Soedjiwo, M.Sc, bertindak sebagai Irup pada upacara peringatan Hari TNI Angkatan Laut, yang dilaksanakan di lapangan apel Seskoal.
Pada kesempatan tersebut Danseskoal membacakan amanat Kepala staf TNI Angkatan Laut, yang mengatakan bahwa, pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir TNI Angkatan Laut ini menjadi istimewa karena tanggal 10 September menjadi salah satu hari besar TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan setiap tahun. Rangkaian kegiatan upacara dilaksanakan secara sederhana, dan dilanjutkan kegiatan syukuran dengan mengundang para Purnawirawan TNI Angkatan Laut di daerah masing-masing. Perlu saya sampaikan sekilas sejarah cikal bakal berdirinya Angkatan Laut, bahwa sejak dibubarkannya Peta dan Heiho di seluruh indonesia, pada tanggal 22 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Kemudian pada 10 September 1945 pemerintah Indonesia saat itu yang belum genap berusia satu bulan, mendirikan Badan Keamanan Rakyat Bagian Laut (BKR Laut) yang diprakarsai oleh bekas anggota KONINKLIJKE MARINE, guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) dan sekolah pelayaran rendah (SPR), pegawai dari JAWA UNKO KAISHA, KAIGUN HEIHO dan pemuda pecinta laut lainnya, yang disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Dan ditetapkan oleh Laksamana III M. Pardi sebagai pemimpin BKR Laut Pusat. Pembentukan BKR Pusat inilah yang akhirnya menggetarkan organisasi dan perkumpulan kemaritiman untuk membentuk BKR Laut di daerah-daerah. Oleh karena itu, untuk menghormati jasa para pendiri BKR Bagian Laut, maka pada tanggal 10 September 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Angkatan Laut RI. Selanjutnya setiap tanggal tersebut kita peringati sebagai hari lahir TNI Angkatan Laut.
Lebih lanjut Kasal mengatakan, Dalam bulan Oktober 1945 keadaan dalam Negeri Indonesia mulai tidak aman, terutama di Kota Jakarta dan Surabaya, sehingga pemerintah mengeluarkan Maklumat Presiden nomor 2/X/1945, tanggal 5 Oktober 1945 tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan akan berperang bila diserang. Selanjutnya setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari TNI. Selanjutnya berdasarkan Skep Menteri Pertahanan RI nomor D/MP/279/51 tanggal 29 Juni 1951, bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 1951 Presiden RI Ir. Soekarno meresmikan Institut Angkatan Laut (IAL) di Bumimoro Surabaya. Kemudian sejak tanggal 18 Desember 1956, Institut Angkatan Laut berganti mama menjadi Akademi TNI Angkatan Laut (AAL). Dengan dasar peresmian IAL tersebut, maka selanjutnya tanggal 10 Oktober diperingati sebagai hari ulang tahun AAL yang semula diperingati setiap tanggal 10 September.
Perkembangan sejarah berikutnya, dalam rangka memantapkan organisasi BKR Laut, maka dibentuk beberapa BKR Laut dl daerah-daerah, termasuk pula pembentukan Coprs Mariners yang merupakan hasil konsolidasi.
Tradisi peringatan hari lahir TNI Angkatan Laut pada dasarnya memiliki tiga makna penting yaitu, makna keimanan dan ketaqwaan, makna historis serta makna evaluatif. Makna keimanan dan ketaqwaan adalah suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-Nya, sampai hari ini TNI Angkatan Laut telah berusia 64 tahun.
Sedangkan makna historis, adalah sebagai upaya pelestarian sejarah karena sejak awal kelahiran sampai dengan saat ini TNI Angkatan Laut telah mampu mengemban tugas-tugas negara sesuai amanat undang-undang, khususnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makna evaluatif, diartikan sebagai momentum introspeksi dan evaluasi diri, tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan tugas pada masa lalu, guna dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas-tugas mendatang dapat dilaksanakan secara optimal.
Selama masa pengabdiannya, TNI Angkatan Laut telah tumbuh menjadi salah satu komponen utama pertahanan negara yang sangat diandalkan, terutama dalam menegakkan kedaulatan negara dan menjaga keutuhan wilayah yurisdiksi nasional, sehingga bangsa indonesia, dapat mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya, untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Pada akhir amanatnya Kasal mengatakan, keberhasilan dalam memberikan jaminan keamanan ini, merupakan prasyarat bagi kelancaran dan kesinambungan pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan TNI Angkatan Laut tetap konsisten dalam mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, yang senantiasa menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Sila TNI Angkatan Laut. Sumber www.tni.mil.id
PANGDAM XVII/CEN HADIRI PERINGATAN NUZULUL QUR’AN
11 Sep 2009
KODAM XVII/CEN (11/9),- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y. Nasution menghadiri peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Masjid Raya Jayapura, Papua, belum lama ini.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Pengurus Masjid Raya dengan PHBI Provinsi Papua ini juga dihadiri unsur Muspida Provinsi Papua, Kasdam dan para Asisten Kasdam.
Pada kesempatan itu Pangdam mengajak seluruh masyarakat Papua untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Nikmat tersebut antara lain kebersamaan antarumat, nikmat persatuan dan kesatuan. Kepada hadirin, Pangdam juga mengungkapkan keberadaan Papua yang kaya akan hasil tambang serta keberadaan Otsus yang dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.
”Sebab bila kita mensyukuri nikmat-nikmat tersebut, maka sesuai dengan janji-Nya, Allah akan menambah nikmat tersebut” demikian imbuh Pangdam, yang juga sebagai imam pada sholat Isya berjamaah di tempat yang sama.
Peringatan Nuzulul Qur’an kali ini mengusung tema ”Dengan Hikmah Nuzulul Qur’an, Kita Tingkatkan SDM yang Berkualitas Menuju Umat yang Mandiri”. Penceramah pada acara itu ialah DR. Lukman Jamaludin, LC,MA.
Penceramah mengajak hadirin untuk lebih meningkatkan pembacaan Al Qur’an, kitab suci ini merupakan pedoman hidup yang harus diamalkan.
”Bagaimana bisa diamalkan, bila tidak dipahami. Bagaimana bisa dipahami bila tidak dibaca” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Al Qur’an merupakan katalog kehidupan yang harus kita pedomani. Membaca bukan berarti harus menggunakan huruf-huruf, tetapi juga bisa dengan cara menghafal. Sumber www.tni.mil.id
KODAM XVII/CEN (11/9),- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI A.Y. Nasution menghadiri peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Masjid Raya Jayapura, Papua, belum lama ini.
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Pengurus Masjid Raya dengan PHBI Provinsi Papua ini juga dihadiri unsur Muspida Provinsi Papua, Kasdam dan para Asisten Kasdam.
Pada kesempatan itu Pangdam mengajak seluruh masyarakat Papua untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Nikmat tersebut antara lain kebersamaan antarumat, nikmat persatuan dan kesatuan. Kepada hadirin, Pangdam juga mengungkapkan keberadaan Papua yang kaya akan hasil tambang serta keberadaan Otsus yang dapat memberikan kesejahteraan bagi warganya.
”Sebab bila kita mensyukuri nikmat-nikmat tersebut, maka sesuai dengan janji-Nya, Allah akan menambah nikmat tersebut” demikian imbuh Pangdam, yang juga sebagai imam pada sholat Isya berjamaah di tempat yang sama.
Peringatan Nuzulul Qur’an kali ini mengusung tema ”Dengan Hikmah Nuzulul Qur’an, Kita Tingkatkan SDM yang Berkualitas Menuju Umat yang Mandiri”. Penceramah pada acara itu ialah DR. Lukman Jamaludin, LC,MA.
Penceramah mengajak hadirin untuk lebih meningkatkan pembacaan Al Qur’an, kitab suci ini merupakan pedoman hidup yang harus diamalkan.
”Bagaimana bisa diamalkan, bila tidak dipahami. Bagaimana bisa dipahami bila tidak dibaca” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Al Qur’an merupakan katalog kehidupan yang harus kita pedomani. Membaca bukan berarti harus menggunakan huruf-huruf, tetapi juga bisa dengan cara menghafal. Sumber www.tni.mil.id
PANGDAM I/BB : MANTAPKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN ALLAH DAN MANUSIA
11 Sep 2009
KODAM I/BB (11/9),- Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Amin meminta hadirin pada acara buka untuk memantapkan hubungan baik dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia (Hablum Minallah dan Hablum Minanannas).
Pangdam menyampaikan hal itu dalam acara buka puasa di rumah dinasnya bersama unsur Muspida Sumatera Utara dan keluarga besar Kodam I/BB yang terdiri dari prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana.
Pangdam I/BB lebih lanjut mengatakan, kedua aspek ini hendaknya terus dimantapkan karena kemuliaan manusia itu terletak pada konsistensi membangun kedua hubungan tersebut.
Ia mengharapkan agar kedua dimensi tersebut hendaknya lebih diperhatikan, karena persoalan kebangsaan dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana jika kedua dimensi itu melekat dalam kehidupan.
Pada kesempatan itu Prof. Dr. Nurahmad Fadli Lubis MA dalam tausiahnya mengajak umat memelihara persaudaraan dengan baik. Ia mengatakan, hal itu karena bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan keyakinan, tetapi semuanya adalah ciptaan Allah SWT.
Diharapkan, orang-orang yang beriman tidak suka mengejek dan memfitnah suatu suku serta merendahkan diri saudaramu karena bisa timbul mitos prasangka yang buruk.
Ia juga mengharapkan agar umat juga tidak merasa rendah diri atau sombong karena sudah merasa tinggi. Pada kesempatan itu ia meminta hadirin untuk menjaga prisip-prinsip kesederhanaan dan kesederajatan agar kehidupan lebih baik dan bermanfaat dengan persaudaraan yang baik. Sumber www.tni.mil.id
KODAM I/BB (11/9),- Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Amin meminta hadirin pada acara buka untuk memantapkan hubungan baik dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia (Hablum Minallah dan Hablum Minanannas).
Pangdam menyampaikan hal itu dalam acara buka puasa di rumah dinasnya bersama unsur Muspida Sumatera Utara dan keluarga besar Kodam I/BB yang terdiri dari prajurit, PNS dan Persit Kartika Chandra Kirana.
Pangdam I/BB lebih lanjut mengatakan, kedua aspek ini hendaknya terus dimantapkan karena kemuliaan manusia itu terletak pada konsistensi membangun kedua hubungan tersebut.
Ia mengharapkan agar kedua dimensi tersebut hendaknya lebih diperhatikan, karena persoalan kebangsaan dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana jika kedua dimensi itu melekat dalam kehidupan.
Pada kesempatan itu Prof. Dr. Nurahmad Fadli Lubis MA dalam tausiahnya mengajak umat memelihara persaudaraan dengan baik. Ia mengatakan, hal itu karena bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan keyakinan, tetapi semuanya adalah ciptaan Allah SWT.
Diharapkan, orang-orang yang beriman tidak suka mengejek dan memfitnah suatu suku serta merendahkan diri saudaramu karena bisa timbul mitos prasangka yang buruk.
Ia juga mengharapkan agar umat juga tidak merasa rendah diri atau sombong karena sudah merasa tinggi. Pada kesempatan itu ia meminta hadirin untuk menjaga prisip-prinsip kesederhanaan dan kesederajatan agar kehidupan lebih baik dan bermanfaat dengan persaudaraan yang baik. Sumber www.tni.mil.id
KOARMATIM PERINGATI HARI TNI AL
11 Sep 2009
ARMATIM (11/9),- Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim ) memperingati Hari TNI Angkatan Laut yang jatuh pada tanggal 10 September. Upacara Hari TNI AL yang digelar pertama kali ini merupakan pelaksanaan dari arahan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) sambil menunggu Skep Kasal yang akan diterbitkan.
Upacara yang dilaksanakan di dermaga Madura Pangkalan TNI AL Ujung Surabaya itu berlangsung dengan Khikmat dan sederhana, Kamis (10/9), bertindak selaku Irup Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto.
Dalam amanat Kasal yang dibacakan oleh Irup mengatakan, bahwa pada tanggal 10 September 1945 pemerintah Indonesia yang saat itu belum genap berusia satu bulan, telah dibentuk Badan Keamanan Rakyat Bagian Laut (BKR Laut) yang diprakarsai oleh bekas anggota koninklijke marine, guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) dan Sekolah Pelayaran Rendah (SPR), Pegawai dari Jawa Unko Kaisha, Kaigun Heiho dan pemuda pencinta laut lainnya yang disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan menetapkan Laksamana III M. Pardi sebagai Pemimpin BKR Laut Pusat dan selanjutnya dibentuklah BKR-BKR laut di berbagai daerah. Selanjutnya berdasarkan Skep Kasal Nomor A.4/2/10 tanggal 14 September 1959 tentang berdirinya Armada ALRI dan Skep Kasal Nomor Skep/1671/VII/1994 tentang Hari Armada RI, telah ditetapkan bahwa tanggal 5 Desember sebagai Hari Armada RI.
Menurut Kasal, bahwa tradisi peringatan hari lahir TNI AL pada dasarnya memiliki tiga makna penting yaitu makna keimanan dan ketaqwaan, makna histories serta makna evaluatif. Makna Keimanan dan ketaqwaan adalah suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-Nya, bahwa sampai hari ini TNI Angkatan Laut telah berusia 64 tahun.
Sedangkan makna Historis, lanjut Kasal, adalah sebagai upaya pelestarian sejarah karena sejak awal kelahiran sampai dengan saat ini TNI Angkatan laut telah mampu mengemban tugas-tugas Negara sesuai amanat undang-undang, khususnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makna evaluatif diartikan sebagai momentum instropeksi dan evaluasi diri, tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan tugas pada masa lalu, guna dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas-tugas mendatang dapat dilaksanakan secara optimal.
Menurut Kasal, bahwa selama masa pengabdiannya,TNI AL telah tumbuh menjadi salah satu komponen utama pertahanan Negara yang sangat diandalkan, terutama dalam menegakkan kedaulatan Negara dan menjaga keutuhan wilayah yurisdiksi nasional, sehingga bangsa Indonesia dapat mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Perkembangan lingkungan strategis nasional, kata Kasal, masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi global yang berpengaruh pada perlambatan pembangunan ekonomi nasional dan berimplikasi pada terbatasnya dukungan anggaran pertahanan negara, khususnya dalam pembangunan kekuatan TNI.
“Terkait dengan hal tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan menuju pada kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force. Mensikapi hal ini TNI Angkatan Laut telah menyusun kembali postur menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force, dengan tetap dapat mewujudkan suatu kekuatan TNI Angkatan Laut yang mempunyai kemampuan penangkalan dan penindakan guna merespon perkembangan lingkungan strategis,” kata Kasal. Sumber www.tni.mil.id
ARMATIM (11/9),- Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim ) memperingati Hari TNI Angkatan Laut yang jatuh pada tanggal 10 September. Upacara Hari TNI AL yang digelar pertama kali ini merupakan pelaksanaan dari arahan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) sambil menunggu Skep Kasal yang akan diterbitkan.
Upacara yang dilaksanakan di dermaga Madura Pangkalan TNI AL Ujung Surabaya itu berlangsung dengan Khikmat dan sederhana, Kamis (10/9), bertindak selaku Irup Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto.
Dalam amanat Kasal yang dibacakan oleh Irup mengatakan, bahwa pada tanggal 10 September 1945 pemerintah Indonesia yang saat itu belum genap berusia satu bulan, telah dibentuk Badan Keamanan Rakyat Bagian Laut (BKR Laut) yang diprakarsai oleh bekas anggota koninklijke marine, guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) dan Sekolah Pelayaran Rendah (SPR), Pegawai dari Jawa Unko Kaisha, Kaigun Heiho dan pemuda pencinta laut lainnya yang disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan menetapkan Laksamana III M. Pardi sebagai Pemimpin BKR Laut Pusat dan selanjutnya dibentuklah BKR-BKR laut di berbagai daerah. Selanjutnya berdasarkan Skep Kasal Nomor A.4/2/10 tanggal 14 September 1959 tentang berdirinya Armada ALRI dan Skep Kasal Nomor Skep/1671/VII/1994 tentang Hari Armada RI, telah ditetapkan bahwa tanggal 5 Desember sebagai Hari Armada RI.
Menurut Kasal, bahwa tradisi peringatan hari lahir TNI AL pada dasarnya memiliki tiga makna penting yaitu makna keimanan dan ketaqwaan, makna histories serta makna evaluatif. Makna Keimanan dan ketaqwaan adalah suatu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-Nya, bahwa sampai hari ini TNI Angkatan Laut telah berusia 64 tahun.
Sedangkan makna Historis, lanjut Kasal, adalah sebagai upaya pelestarian sejarah karena sejak awal kelahiran sampai dengan saat ini TNI Angkatan laut telah mampu mengemban tugas-tugas Negara sesuai amanat undang-undang, khususnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makna evaluatif diartikan sebagai momentum instropeksi dan evaluasi diri, tentang kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan tugas pada masa lalu, guna dievaluasi dan dikoreksi untuk disempurnakan sehingga tugas-tugas mendatang dapat dilaksanakan secara optimal.
Menurut Kasal, bahwa selama masa pengabdiannya,TNI AL telah tumbuh menjadi salah satu komponen utama pertahanan Negara yang sangat diandalkan, terutama dalam menegakkan kedaulatan Negara dan menjaga keutuhan wilayah yurisdiksi nasional, sehingga bangsa Indonesia dapat mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk melanjutkan pembangunan nasional.
Perkembangan lingkungan strategis nasional, kata Kasal, masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi global yang berpengaruh pada perlambatan pembangunan ekonomi nasional dan berimplikasi pada terbatasnya dukungan anggaran pertahanan negara, khususnya dalam pembangunan kekuatan TNI.
“Terkait dengan hal tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan menuju pada kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force. Mensikapi hal ini TNI Angkatan Laut telah menyusun kembali postur menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force, dengan tetap dapat mewujudkan suatu kekuatan TNI Angkatan Laut yang mempunyai kemampuan penangkalan dan penindakan guna merespon perkembangan lingkungan strategis,” kata Kasal. Sumber www.tni.mil.id
KM. EKA KARYA DIAMANKAN KRI BADIK -623
11 Sep 2009
ARMATIM (11/9),- Operasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) terus digalakan oleh jajaran TNI AL. Operasi penegakan hukum dilaut yang bertujuan untuk menciptakan keamanan dan keselamatan jalur lalu lintas pelayaran di wilayah Yuridiksi perairan Timur Indonesia itu, melibatkan KRI Badik dengan Nomor lambung-623. Kapal Perang TNI Angkatan Laut dari jajaran unsur Koarmatim tersebut berhasil mengamankan sebuah kapal ikan KM. Eka Karya yang diduga telah melakukan tindak pidana di laut di sekitar perairan Pulau Sepanjang dekat Pulau Kangean, Rabu (9/9).
KM Eka Karya merupakan kapal Ikan Indonesia (KII) yang dinakhodai oleh Sia TJoe Ing, berbobot mati 29 GT, berbendera Indonesia merupakan kapal jenis pengangkut ikan yang memiliki tanda selar GT 29 .No 912 /SAD. Kapal tersebut mengangkut ikan kerapu hidup dan muat 10 orang penumpang, serta memiliki 4 orang ABK, semuanya WNI.
Menurut Komandan KRI Badik Mayor Laut (P) Yayan Sofyan ST, bahwa dari pengakuan nakhoda kapal mereka mengangkut 300 Kg ikan kerapu hidup tetapi setelah diperiksa mereka kedapatan membawa ikan kerapu hidup sebanyak 700 Kg.
“Dari hasil pemeriksaan awal kapal tersebut melakukan tindak pidana di laut berupa kapal tidak dilengkapi dengan SIKPI. Disamping itu kapal tersebut mengangkut 10 orang penumpang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang resmi sesuai dengan aturan” kata Komandan KRI Badik menegaskan.
Untuk proses penyidikan dan hukum lebih lanjut, kapal ikan beserta ABK dan barang bukti lainnya di kawal menuju Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar. Sumber www.tni.mil.id
Jumat, 11 September 2009
KAPTEN ARH M. JUMATSYAH “ SILATURAHMI “
Kabupaten Cirebon- Dwitaka Online, 9 Sept 09
Markas Koramil 2014/ Weru, Kabupaten Cirebon, yang terletak persis di jalur Utama Pantura, pada 28 September hingga 2 Oktober 2009 akan kedatangan Perwira Siswa Suspater, Pusdikter, Kodiklat TNI-AD Bandung.
Hal tersebut dikemukaan Danramil 2014/ Weru Kapten Arh M. Jumatsyah, pada Dwitaka Online, Rabu ( 9/9 ) di Kantornya. Para pasis Suspater yang berjumlah 15 Orang tersebut yang rata – rata berpangkat Kapten, akan base camp- nya di sini ( Makoramil 2014/ Weru- red ), jelas pria kelahiran Madura 29 November 1968 ini.
Kapten Jumatsyah, lebih jauh mengatakan pasis suspater selama empat hari berada di wilayah Kodim 0620/ Kabupaten Cirebon ini. Adalah salah satu kegiatannya melakukan aplikatif dimana ilmu yang selama ini di pelajari di Pusdikter, akan di aktualisasikan dilapangan, jelasnya mantap.
Disamping itu dalam arus mudik dan balik pada lebaran tahun 2009 ini, pihaknya juga turut andil dalam operasi ketupat yakni BKO ( bawah kendali Operasi- red ) kepada pihak kepolisian, paparnya.
Dalam perbincangannya yang hangat, pria enerjik ini dalam falsafah hidupnya selalu menerapkan keikhlasan, karena kalau kita ikhlas insya Allah pekerjaan yang kita lakukan terasa ringan, dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan, jelas mantan Danrai P Yonarhanudse-14 Kodam III/ Siliwangi ini tersenyum.
Kapten Arh M Jumatsyah, yang baru sekira satu bulan menjabat sebagai Danramil 2014/ Weru ini, kerap melakukan silaturahmi ke tokoh masyarakat di wilayah ter- nya, dimana wilayah teritorialnya yang cukup luas meliputi 19 Desa, dan dua Kecamatan yakni Plered dan Weru. karena dengan silaturahmi, umur kita akan bertambah panjang, jelasnya.
Selain itu untuk menjaga stabilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab, pihak TNI- Polri saja, tetapi stabilitas menjadi tanggung jawab semua komponen yang ada, maka dari itu silaturahmi sangat perlu digalakan, pungkasnya. ( Aji Rasidi ).
Markas Koramil 2014/ Weru, Kabupaten Cirebon, yang terletak persis di jalur Utama Pantura, pada 28 September hingga 2 Oktober 2009 akan kedatangan Perwira Siswa Suspater, Pusdikter, Kodiklat TNI-AD Bandung.
Hal tersebut dikemukaan Danramil 2014/ Weru Kapten Arh M. Jumatsyah, pada Dwitaka Online, Rabu ( 9/9 ) di Kantornya. Para pasis Suspater yang berjumlah 15 Orang tersebut yang rata – rata berpangkat Kapten, akan base camp- nya di sini ( Makoramil 2014/ Weru- red ), jelas pria kelahiran Madura 29 November 1968 ini.
Kapten Jumatsyah, lebih jauh mengatakan pasis suspater selama empat hari berada di wilayah Kodim 0620/ Kabupaten Cirebon ini. Adalah salah satu kegiatannya melakukan aplikatif dimana ilmu yang selama ini di pelajari di Pusdikter, akan di aktualisasikan dilapangan, jelasnya mantap.
Disamping itu dalam arus mudik dan balik pada lebaran tahun 2009 ini, pihaknya juga turut andil dalam operasi ketupat yakni BKO ( bawah kendali Operasi- red ) kepada pihak kepolisian, paparnya.
Dalam perbincangannya yang hangat, pria enerjik ini dalam falsafah hidupnya selalu menerapkan keikhlasan, karena kalau kita ikhlas insya Allah pekerjaan yang kita lakukan terasa ringan, dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan, jelas mantan Danrai P Yonarhanudse-14 Kodam III/ Siliwangi ini tersenyum.
Kapten Arh M Jumatsyah, yang baru sekira satu bulan menjabat sebagai Danramil 2014/ Weru ini, kerap melakukan silaturahmi ke tokoh masyarakat di wilayah ter- nya, dimana wilayah teritorialnya yang cukup luas meliputi 19 Desa, dan dua Kecamatan yakni Plered dan Weru. karena dengan silaturahmi, umur kita akan bertambah panjang, jelasnya.
Selain itu untuk menjaga stabilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab, pihak TNI- Polri saja, tetapi stabilitas menjadi tanggung jawab semua komponen yang ada, maka dari itu silaturahmi sangat perlu digalakan, pungkasnya. ( Aji Rasidi ).
Senin, 2009 September 07 PRIMKOPAD DIM 0615/KUNINGAN DISTRIBUSIKAN THR
Kabupaten Kuningan- dwitaka online ( 8/9 )
Primer Koperasi Kodim 9615/ Kabupaten Kuningan, dalam lebaran tahun 2009, telah mendistribusikan uang Tunjangan Hari Raya ( THR ) bagi anggota Koperasi setempat. seperti dikemukakan oleh Kaprimkodim 0615/ Kabupaten Kuningan, Kapten Inf M Kafidin, jumlah keseluruhan yang didistribusikan sebesar 74 juta rupiah, untuk 492 anggota Koprasi Kodim Kuningan @. rp 150,ribu rupaih, dan di serahkan dalam bentuk cash, jelas Kapten Kafidin saat dimintai konfirmasinya berkaitan dengan hari lebaran ini.
bagi penerima THR yang masing masing seratus lima puluh ribu rupiah tersebut, disambut antusias oleh penerima, mereka mengatakan THR dalam bentuk uang cash sangat pleksibel, dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan secara cepat.
pada saat penyerahan uang THR tersebut Kaprim mengarahkan pada para anggota agar THR tersebut betul- betul diterima oleh anggota keluarga. ( Aji Rasidi )
KORAMIL 2012/BEBER BANGUN PATUNG MACAN
Kabupaten Cirebon- Dwitaka Online ( 7/9 )
Wajah Mako Ramil 2012/ Beber kini bertambah megah dengan dibangunnya patung macan Siliwangi yang di tempatkan persis di depan halaman depan Mako.
Patung setinggi hampir enam meter-an tersebut, menurut Danramil setempat Kapten Arh Puji Tri Harsono, saat di temui Dwitaka hari ini di Kantornya, mengatakan patung yang di kerjakan hampir selama dua bulan ini, merupakan patung Macan terbesar di wilayah Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon.
Ide dasar pembuatan patung Macan bermula saat dilakukan rapat rutin Muspika Kecamatan Beber yang di langsungkan di Ruang Rapat Koramil 2012/ Beber, dimana para Kepala Desa setuju dan sanggup untuk membantu material dalam pembangunan patung macan.
Kapten Arh Puji Tri Harsono lebih jauh mengatakan, hingga kini pembangunan patung macan tersebut sudah memasuki finalisasi, tinggal membuat tulisan saja yang berbunyi Kodim 0620/ Kabupaten Cirebon, Koramil 2012/ Beber, jelas Puji, sambil tersenyum simpul.( Aji Rasidi )
AGUS SURYO SSOS
Kabupaten Kuningan- dwitaka online ( 4/9 )
Walaupun kesibukannya yang bertumpuk sebagai seorang pejabat birokrasi di lingkungan pemkab Kuningan, namun tidak menyurutkan bagi pribadi Agus Suryo Septiyudi Ssos dalam berorganisasi, bahkan dunia Organisasi kepemudaan sangat melekat kental ke dalam hatinya.
Bermula pria kelahiran Surakarta 1 Pebruari 1966 ini aktif sebagai ketua AMPI ( Angkatan Muda Pembahauan Indonesia- red ) tingkat Kecamatan, selanjutnya bapak tiga putra ini di daulat untuk menjadi Ketua PK KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia- red ) tingkat Kecamatan.
Karir dalam organisasi kepemudaan semakin cemerlang, tidak telalu lama “kang Agus “ demikian panggilan kerennya di dipilih untuk menjadi seorang sekretaris 1 FKPPI kabupaten Kuningan, dan sejak 10 Mei 2009 kemarin dipilih secara aklamasi untuk menjadi ketua PC X- 1016 GM FKPPI ( Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri Abri/ TNI- red ) Kabupaten Kuningan.
Sedangkan karirnya di birokrasi, ayah tiga anak sulung Egi Rahmatul Hidayat, pelajar SMP N Ciniru kelas 2 yang juga ketua OSIS, di samping menjadi juara tiga mojang dan jajaka tingkat kab Kuningan, dan dua anak kembar lahir 17 Agustus 2000 yakni Nadia Rahma Fisillah dan Naida Rahma Fidella
terbilang cukup cepat untuk meraih posisi yang cukup strategis.
Sejak di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Kuningan tahun 1993, dua tahun kemudian diangkat menjadi Kamawil Hansip Kec Ciniru, hingga 1998. berkat keberhasilannya sebagai Kamawil Agus selanjutnya di angkat menjadi Mantri Polisi Kec Ciniru sampai 2001. kemudian pindah ke kecamatan lain tepatnya di Hantara diangkat dengan jabatan yang sama dari 2001 sampai 2005.
Karena prestasinya yang luar biasa, pria yang dikenal luas dikalangan wartawan ini selanjutnya di promosikan untuk menjadi orang kedua di Kecamatan Ciniru yakni sebagai Sekretaris Kecamatan dari tahun 2005 sampai Maret 2009.
Dan kini terhitung sejak 20 Maret 2009 pria gemar olahraga Bulutangkis ini diangkat menjadi Camat Hantara.
Selain itu masih banyak prestasi yang di gondol pria murah senyum ini, diantaranya adalah sewaktu menjabat Sekmat dirinya dinobatkan menjadi juara pertama dalam evaluasi kinerja tingkat kab kuningan. Pada tahun 2000 dalam Pendidikan Latihan Kepemimpinan ( Dilatpim- red ) kembali menjadi juara pertama.
Prestasi lainnya pada tahun 1992 sebagai wakil daerah kabupaten Kuningan sebagai anggota tim SAR bersama wanadri, walaupun masing- masing daerah Kabupaten/ Kota se- wilayah III/ Cirebon mengirimkan enam orang namun hanya dirinya yang terpilih untuk menjadi anggota inti tim SAR. ( Aji R )
KAPTEN INF KAFIDIN, melayani anggota dengan senyum.
Kabupaten Kuningan- dwitaka online ( 4/9 ).
Walaupun tugasnya setiap hari selalu sibuk, dengan urusan- urusan perkoperasian, tetapi Kaprimkopad Kodim 0615/ kabupaten Kuningan Kapten Inf Kafidin, ini tetap enjoy dan selalu ramah, kepada siapapun, termasuk pada rekan wartawan.
Pria kelahiran kabupaten Indramayu 49 tahun lalu ini, yang sejak setahun lalu menjadi Kaprimkopad Kodim 0615/ kabupaten Kuningan, Rem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon, tersebut menjelaskan pada dwitaka online, saat media ini menanyakan perihal motto koperasi Kodim Kuningan, lewat telepon genggamnya kemarin (3/9) ia menjelaskan bahwa dirinya selaku Kaprimkopad Kodim 0615/ kabupaten Kuningan, mempunyai motto diantaranya adalah merubah tampilan cemberut menjadi tampilan senyum.
Mantan Danramil 1510/ Cilimus ini juga mengatakan bahwa dirinya melayani anggota Kodim Kuningan sedekat sahabat, dan sehangat keluarga, agar kebutuhan semua anggota bisa terpenuhi secara lahir maupun batin jelas kapten inf Kafidin sambil tersenyum manis.
Kata kafidin lagi, Sehingga manfaat koperasi Kodim 0615/ Kuningan betul- betul terasa dan dirasakan oleh anggota, pungkasnya. ( Aji Rasidi )
POLSEKTA UTBAR SIAPKAN PASUKAN DALAM ARUS MUDIK
Kota Cirebon-
Dalam rangka menghadapai arus mudik dan arus balik, dalam lebaran idhul fitri tahun 2009, jajaran Polsekta Utara Barat telah menyiapkan pasukannya hampir sepertiga dari jumlah kekkuatan, hal tersebut di kemukakan Kapolsekta Utara Barat, Polresta Cirebon AKP Sukemi. M. SH, yang di dampingi Kanit Reskrim Iptu Pol H Abdullah SH dalam perbincangannya dengan media ini, tadi siang di kantornya.
Lebih jauh Sukemi menegaskan, dimana pihaknya akan menempatkan personilnya di empat titik yakni Postangkil, Pos Kejaksan dan Pos Bypass depan Korem 063/ SGJ serta pos PGC ( pasar Pagi- red ).
Dalam perbincangan tersebut juga Kapolsek menghimbau para pemudik naupun balik agar saat menjalankan kendaraanya harus berhati- hati, karena keluarga di rumah menunggu, dan apabila merasa capai dipersilahkan untuk berhenti dan beristirahan di tempat yang sudah di tentukan, jelasnya.( aji rasidi )
Dalam rangka menghadapai arus mudik dan arus balik, dalam lebaran idhul fitri tahun 2009, jajaran Polsekta Utara Barat telah menyiapkan pasukannya hampir sepertiga dari jumlah kekkuatan, hal tersebut di kemukakan Kapolsekta Utara Barat, Polresta Cirebon AKP Sukemi. M. SH, yang di dampingi Kanit Reskrim Iptu Pol H Abdullah SH dalam perbincangannya dengan media ini, tadi siang di kantornya.
Lebih jauh Sukemi menegaskan, dimana pihaknya akan menempatkan personilnya di empat titik yakni Postangkil, Pos Kejaksan dan Pos Bypass depan Korem 063/ SGJ serta pos PGC ( pasar Pagi- red ).
Dalam perbincangan tersebut juga Kapolsek menghimbau para pemudik naupun balik agar saat menjalankan kendaraanya harus berhati- hati, karena keluarga di rumah menunggu, dan apabila merasa capai dipersilahkan untuk berhenti dan beristirahan di tempat yang sudah di tentukan, jelasnya.( aji rasidi )
Selasa, 08 September 2009
PIA AG BAKORCAB LANUD SURYADARMA BAGIKAN BANTUAN SOSIAL
08 Sep 2009
LANUD SURYADARMA (8/9),- Bertempat di aula PIA AG Wingdiktekkal, Kalijati Persatuan Istri Anggota (PIA) TNI AU Ardhya Garini Badan Koordinasi Cabang Lanud Suryadarma mengisi Bulan Ramadhan 1430 Hijriah ini dengan kegiatan positif berupa ceramah agama dan pemberian bingkisan kepada warakawuri serta tenaga honorer di lingkungan Lanud Suryadarma, Selasa (8/9). Hal ini merupakan kegiatan awal bagi PIA AG Bakorcab Lanud Suryadarma menjelang peringatan Ulang Tahunnya ke-53 pada Bulan November mendatang.
Acara diawali dengan ceramah agama oleh Ustadz Mukmin dari Kalijati bagi sekitar 100 orang peserta. Dalam ceramahnya Ustadz Mukmin mengupas mengenai hikmah di balik bencana alam terhadap manusia. Diungkapkan bahwa bencana alam berupa gempa bumi yang terjadi baru-baru ini di Jawa Barat merupakan salah satu bukti adanya kekuasaan Allah SWT kepada manusia. Hikmahnya bagi orang beriman adalah memperkuat keimanan dan meningkatkan ibadah agar pada saatnya bencana kehidupan bagi tiap manusia berupa kematian datang, ia telah membawa bekal iman dan amal yang cukup ke hadapan Allah SWT.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian doorprize kepada para peserta dan penyerahan tali asih dari para pengurus sebagai wujud kepedulian PIA AG Bakorcab Lanud Suryadarma terhadap tenaga honorer di Lanud Suryadarma serta Wingdiktekkal. Sebelum peserta meninggalkan tempat mereka bersalaman dengan para pengurus serta mendapatkan bingkisan sembako.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ny Danardono, istri Danwingdiktekkal Kol Tek Danardono SA, MPP beserta para pengurus PIA AG Lanud Suryadarma dan Wingdiktekkal.
LANUD SURYADARMA (8/9),- Bertempat di aula PIA AG Wingdiktekkal, Kalijati Persatuan Istri Anggota (PIA) TNI AU Ardhya Garini Badan Koordinasi Cabang Lanud Suryadarma mengisi Bulan Ramadhan 1430 Hijriah ini dengan kegiatan positif berupa ceramah agama dan pemberian bingkisan kepada warakawuri serta tenaga honorer di lingkungan Lanud Suryadarma, Selasa (8/9). Hal ini merupakan kegiatan awal bagi PIA AG Bakorcab Lanud Suryadarma menjelang peringatan Ulang Tahunnya ke-53 pada Bulan November mendatang.
Acara diawali dengan ceramah agama oleh Ustadz Mukmin dari Kalijati bagi sekitar 100 orang peserta. Dalam ceramahnya Ustadz Mukmin mengupas mengenai hikmah di balik bencana alam terhadap manusia. Diungkapkan bahwa bencana alam berupa gempa bumi yang terjadi baru-baru ini di Jawa Barat merupakan salah satu bukti adanya kekuasaan Allah SWT kepada manusia. Hikmahnya bagi orang beriman adalah memperkuat keimanan dan meningkatkan ibadah agar pada saatnya bencana kehidupan bagi tiap manusia berupa kematian datang, ia telah membawa bekal iman dan amal yang cukup ke hadapan Allah SWT.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian doorprize kepada para peserta dan penyerahan tali asih dari para pengurus sebagai wujud kepedulian PIA AG Bakorcab Lanud Suryadarma terhadap tenaga honorer di Lanud Suryadarma serta Wingdiktekkal. Sebelum peserta meninggalkan tempat mereka bersalaman dengan para pengurus serta mendapatkan bingkisan sembako.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ny Danardono, istri Danwingdiktekkal Kol Tek Danardono SA, MPP beserta para pengurus PIA AG Lanud Suryadarma dan Wingdiktekkal.
PRAJURIT KOBANGDIKAL PERINGATI NUZULUL QUR’AN
08 Sep 2009
KOBANGDIKAL (8/9),- Memasuki hari ke-18 bulan suci Ramadhan, Prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Jalasenastri Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) mengikuti peringatan Nuzulul Quran 1430 Hijriah di Gedung Moeljadi, Kobangdikal , Surabaya, Selasa (8/9).
Walaupun peringatan dilaksanakan secara sederhana, namun suasana terlihat meriah dan hangat. Pasalnya Drs. KH. Imam Hambali, yang dihadirkan panitia sebagai pembicara mampu membawa jamaah larut dalam materi ceramah yang disampaikannya secara menarik dan komunikatif.
Peringatan yang mengusung tema, “Melalui Nuzulul Quran 1430 H/2009 M kita tingkatkan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial prajurit TNI guna kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas” ini, mampu ia sampaikan secara lugas, jelas dan gamblang.
Ustad asal Jemur Sari Surabaya yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren ini, menekankan lima kewajiban umat muslim terhadap Al-Quran sebagai sumber dari segala sumber hukum. Lima kewajiban tersebut yaitu, meng-imani Al-Quran, membaca, mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkannya.
Sementara itu, Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono berharap agar anggota Kobangdikal dapat mengambil hikmah dan manfaat dari peristiwa turunnya ayat-ayat suci Al-Qur’an Nulkarim yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada hamba-Nya yang terpilih yaitu Nabi besar Muhammad SAW.
Kitab suci Al-qur’an sebagai tuntunan bagi umat Islam lanjutnya, merupakan sumber hukum sekaligus petunjuk dan pembeda bagi setiap muslim agar dapat mencapai nilai kebaikan dan kebenaran seperti yang terkandung didalamnya.
“Jangan jadikan peringatan Nuzulul Qur’an hanya sekedar kegiatan rutin memenuhi tradisi umat Islam semata, namun harus dijadikan acuan untuk meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan kita,” ujar orang nomor satu di Kobangdikal ini.
KOBANGDIKAL (8/9),- Memasuki hari ke-18 bulan suci Ramadhan, Prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Jalasenastri Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) mengikuti peringatan Nuzulul Quran 1430 Hijriah di Gedung Moeljadi, Kobangdikal , Surabaya, Selasa (8/9).
Walaupun peringatan dilaksanakan secara sederhana, namun suasana terlihat meriah dan hangat. Pasalnya Drs. KH. Imam Hambali, yang dihadirkan panitia sebagai pembicara mampu membawa jamaah larut dalam materi ceramah yang disampaikannya secara menarik dan komunikatif.
Peringatan yang mengusung tema, “Melalui Nuzulul Quran 1430 H/2009 M kita tingkatkan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial prajurit TNI guna kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas” ini, mampu ia sampaikan secara lugas, jelas dan gamblang.
Ustad asal Jemur Sari Surabaya yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren ini, menekankan lima kewajiban umat muslim terhadap Al-Quran sebagai sumber dari segala sumber hukum. Lima kewajiban tersebut yaitu, meng-imani Al-Quran, membaca, mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkannya.
Sementara itu, Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono berharap agar anggota Kobangdikal dapat mengambil hikmah dan manfaat dari peristiwa turunnya ayat-ayat suci Al-Qur’an Nulkarim yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada hamba-Nya yang terpilih yaitu Nabi besar Muhammad SAW.
Kitab suci Al-qur’an sebagai tuntunan bagi umat Islam lanjutnya, merupakan sumber hukum sekaligus petunjuk dan pembeda bagi setiap muslim agar dapat mencapai nilai kebaikan dan kebenaran seperti yang terkandung didalamnya.
“Jangan jadikan peringatan Nuzulul Qur’an hanya sekedar kegiatan rutin memenuhi tradisi umat Islam semata, namun harus dijadikan acuan untuk meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan kita,” ujar orang nomor satu di Kobangdikal ini.
POMDAM I/BB LAKSANAKAN GAKTIB DI MAKODAM I/BB
08 Sep 2009
KODAM I/BB (8/9),- Menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H dan menyambut HUT ke-64 Hari TNI, POMDAM I/BB di bawah pimpinan DAN POMDAM I/BB Kolonel Cpm Unggul B. Yudoyono melaksanakan pemeriksaan kelengkapan kendaraan serta surat izin mengemudi (SIM) bagi Prajurit/PNS Makodam I/BB. Pemeriksaan dilaksanakan setelah selesai upacara Senin (7/9), di Makodam I/BB jln. Binjai Km 7,5 Medan.
Pelaksanaan Gaktib tersebut bersifat menghimbau sebelum diadakan penindakan, karena masih dilakukan dilingkungan Makodam I/BB. Tetapi bila sudah di luar Makodam, bagi prajurit/PNS yang tidak lengkap surat-surat atau tidak memiliki SIM atau sudah lewat batas waktu yang telah ditentukan, tentu akan ditindak.
Danpomdam I/BB mengatakan bahwa, untuk mendukung Gaktib tersebut, Pomdam I/BB bekerjasama dengan Satlantas Poltabes Medan melaksanakan pembuatan SIM umum. Bagi Prajurit /PNS yang tidak punya SIM atau yang akan memperpanjang agar diurus, karena kendaraan keliling dari Poltabes Medan sudah dipersiapkan di Makodam I/BB. Bagi prajurit/PNS yang baru pertama kali membuat SIM, harus diadakan melalui ujian tertulis dan ujian praktek cara membawa kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat/ SIM C, SIM A. Pomdam juga malayani pengurusan SIM Militer yang ditangani langsung oleh Pomdam I/BB. Ini semua dilakukan untuk membantu prajurit/PNS agar dalam berkenderaan bisa merasa aman karena surat-surat kendaraan sudah lengkap.
Kapendam I/BB Letkol Caj Dr.H. Asren Nasution dalam siaran persnya mengatakan bahwa, pelaksanaan Gaktib di lingkungan Makodam I/BB merupakan kegiatan pendahuluan dari operasi Gaktib yang akan digelar mendatang, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kelengkapan administrasi perorangan bagi prajurit/PNS di lingkungan Makodam I/BB, mulai dari KTA, KTP, SIM dan Surat Ijin Jalan serta surat-surat yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, sehingga yang belum lengkap maka disiapkan di Makodam I/BB yang bekerja sama dengan Satlantas Poltabes Medan.
Kegiatan ini sangat direspon oleh anggota prajurit/PNS Makodam I/BB, karena baru kali ini pelaksanaan pengurusan SIM langsung di Makodam I/BB dan langsung siap hanya beberapa menit saja. Apabila mengurus ke Satlantas Poltabes Medan akan memakan waktu panjang dan dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari, jadi lebih efektif pelaksanaannya di Makodam I/BB. Dengan harapan hendaknya pengurusan SIM tidak hannya pada saat ini saja tetapi dapat berlanjut dikemudian hari.
KODAM I/BB (8/9),- Menjelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H dan menyambut HUT ke-64 Hari TNI, POMDAM I/BB di bawah pimpinan DAN POMDAM I/BB Kolonel Cpm Unggul B. Yudoyono melaksanakan pemeriksaan kelengkapan kendaraan serta surat izin mengemudi (SIM) bagi Prajurit/PNS Makodam I/BB. Pemeriksaan dilaksanakan setelah selesai upacara Senin (7/9), di Makodam I/BB jln. Binjai Km 7,5 Medan.
Pelaksanaan Gaktib tersebut bersifat menghimbau sebelum diadakan penindakan, karena masih dilakukan dilingkungan Makodam I/BB. Tetapi bila sudah di luar Makodam, bagi prajurit/PNS yang tidak lengkap surat-surat atau tidak memiliki SIM atau sudah lewat batas waktu yang telah ditentukan, tentu akan ditindak.
Danpomdam I/BB mengatakan bahwa, untuk mendukung Gaktib tersebut, Pomdam I/BB bekerjasama dengan Satlantas Poltabes Medan melaksanakan pembuatan SIM umum. Bagi Prajurit /PNS yang tidak punya SIM atau yang akan memperpanjang agar diurus, karena kendaraan keliling dari Poltabes Medan sudah dipersiapkan di Makodam I/BB. Bagi prajurit/PNS yang baru pertama kali membuat SIM, harus diadakan melalui ujian tertulis dan ujian praktek cara membawa kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat/ SIM C, SIM A. Pomdam juga malayani pengurusan SIM Militer yang ditangani langsung oleh Pomdam I/BB. Ini semua dilakukan untuk membantu prajurit/PNS agar dalam berkenderaan bisa merasa aman karena surat-surat kendaraan sudah lengkap.
Kapendam I/BB Letkol Caj Dr.H. Asren Nasution dalam siaran persnya mengatakan bahwa, pelaksanaan Gaktib di lingkungan Makodam I/BB merupakan kegiatan pendahuluan dari operasi Gaktib yang akan digelar mendatang, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kelengkapan administrasi perorangan bagi prajurit/PNS di lingkungan Makodam I/BB, mulai dari KTA, KTP, SIM dan Surat Ijin Jalan serta surat-surat yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, sehingga yang belum lengkap maka disiapkan di Makodam I/BB yang bekerja sama dengan Satlantas Poltabes Medan.
Kegiatan ini sangat direspon oleh anggota prajurit/PNS Makodam I/BB, karena baru kali ini pelaksanaan pengurusan SIM langsung di Makodam I/BB dan langsung siap hanya beberapa menit saja. Apabila mengurus ke Satlantas Poltabes Medan akan memakan waktu panjang dan dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari, jadi lebih efektif pelaksanaannya di Makodam I/BB. Dengan harapan hendaknya pengurusan SIM tidak hannya pada saat ini saja tetapi dapat berlanjut dikemudian hari.
SEWINDU, PENGGUNAAN NAMA SURYADARMA SEBAGAI NAMA PANGKALAN TNI AU
08 Sep 2009
LANUD SURYADARMA (8/9),- Sebuah Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) yang berlokasi di Kecamatan Kalijati, Subang, Jawa Barat pada tanggal 7 September 2001 yang lalu diubah namanya dari Lanud Kalijati menjadi Lanud Suryadarma. Sehingga nama Lanud Suryadarma pada hari ini, Senin (7/9) telah memasuki satu windu atau delapan tahun. Sebagai Pangkalan Operasi dalam jajaran Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) I, Jakarta, Lanud Suryadarma hingga kini tetap menjalankan tugas pokok serta mendukung operasi udara satuan lain, pendidikan penerbang helikopter TNI dan kegiatan-kegiatan lainnya. Mengapa pangkalan TNI AU tertua tersebut dalam perjalanannya baru diganti menjadi Lanud Suryadarma pada tahun 2001?.
PANGKALAN UDARA PERTAMA DAN TERTUA
Lanud Suryadarma awalnya bernama Lanud Kalijati didirikan Pemerintah penjajahan Kolonial Belanda pada 30 Mei 1914 untuk melengkapi angkatan perang Belanda (KNIL) pada aspek pertahanan udaranya. Kalijati dipilih sebagai lokasi bagi pangkalan udara pertama Belanda berdasarkan survei dari perwira pelopor pembangun angkatan udara KNIL di Hindia Belanda yaitu H. ter Poorten dengan pertimbangan iklim, cuaca dan angin cenderung stabil sehingga aman untuk penerbangan, secara geografis tidak terlalu jauh dari Batavia sehingga dapat memberikan bantuan operasi udara dan lokasinya relatif terlindungi oleh kondisi alam karena terletak di pedalaman, tidak nampak dari jalan raya.
Karena masih rintisan, maka semuanya masih darurat seperti nama satuannya masih percobaan yaitu Proef Vlieg Afdeling/PVA (Bagian Penerbangan Percobaan). Demikian juga pesawat udaranya yang pertama-tama datang adalah dua unit pesawat amphibi Glen Martin buatan Amerika Serikat yang tidak dapat mendarat di tanah. Oleh karena itu, terpaksa harus diberi roda tambahan agar dapat mendarat di landasan tanah. Di samping itu, kondisi landasan Pangkalan Udara Kalijati juga sederhana, berupa lapangan rumput dengan bangsal-bangsal terbuat dari bambu.
Pada 1917 kegiatan PVA bertambah dengan datangnya delapan Pesawat Pengintai dan empat Pesawat Latih. Keempat Pesawat Latih itu digunakan untuk kegiatan pendidikan bagi calon pilot/penerbang, sehingga pembangunan sarana prasarana untuk pendidikan pilot di Pangkalan Udara Kalijati mulai dikerjakan dengan intensif. Sekolah penerbang tersebut merupakan satu-satunya di Hindia Belanda. Oleh karena itu mulai tahun 1935, ketika Belanda memerlukan penerbang pribumi para tokoh TNI AU seperti Suryadi Suryadarma, Adi Sutjipto, Husein S dan lainnya mendaftar dan bersekolah di tempat tersebut.
Keberadaan Pangkalan Udara Kalijati selama 28 tahun (1914-1942) di bawah Belanda mulai nampak perkembangan yang berarti ditandai telah banyaknya sarana-prasarana serta bangunan fisik lainnya yang dibangun. Sehingga saat Tentara Jepang berhasil merebutnya mereka tinggal menggunakannya.
Mengingat berharganya Lanud Kalijati bagi Belanda, setelah Jepang meninggalkan Indonesia 1945 beberapa Tentara Udara Belanda kembali ke Kalijati sebagai teknisi yang bertahan hingga penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada 27 Desember 1949. Enam bulan kemudian pada 27 Juni 1950 semua fasilitas militer Belanda di Pangkalan Kalijati diserahkan ke AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Sejak itu penataan fasilitas dan pendayagunaan sarana dilaksanakan diantaranya pembentukan kesatuan pendidikan 001/sekolah penerbang untuk tingkat dasar dan lanjutan, juga kesatuan pendidikan 002 dan 007 yang melaksanakan pendidikan Pengatur Lalu Lintas Udara (PLLU), Meteorologi, Perhubungan, Telegrapis dan Sekolah Setir Mobil, cikal-bakal satuan pendidikan Wingdiktekkal. Sejak 1960 sekolah penerbang dipindahkan ke Yogyakarta disatukan di tingkat akademi bernama Akademi TNI Angkatan Udara.
BERGANTI NAMA
Pemindahan sekolah penerbang tersebut, menjadikan Lanud Kalijati sepi dari kegiatan penerbangan, tapi ramai oleh siswa TNI AU dari korps teknik dan pembekalan yang bersekolah di Wingdiktekkal sebagai satuan samping. Kesunyian dari kegiatan penerbangan berubah pada April 1989, saat Skadron Udara 7 sebagai skadron helikopter jenis khusus dan pendidikan pilot helikopter pindah home basenya dari Lanud Atang Senjaya, Bogor ke Kalijati. Sehingga sejak Januari 1990 Skadron Udara 7 telah menjadi satuan bawah Lanud Kalijati.
Perkembangan berikutnya nama Lanud Kalijati berdasarkan keputusan Kepala Staf TNI AU diganti namanya menjadi dengan Lanud Suryadarma pada 7 September 2001 dengan alasan untuk menghargai jasa-jasa Bapak AURI Marsekal TNI S. Suryadarma sebagai pelopor AURI yang pernah sekolah penerbang di Kalijati. Peresmian penggantian nama Lanud tersebut dilaksanakan dalam suatu upacara militer dipimpin KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan, dihadiri ahli waris almarhum Marsekal TNI (Purn.) S. Suryadarma.
Berdasarkan uraian sejarah Lanud Suryadarma tersebut dapat kita pahami bahwa nama Suryadarma masih muda untuk dipakai sebagai sebuah nama pangkalan udara walaupun secara fakta telah tua usianya. Hal ini dikarenakan penggantian nama Lanud Kalijati menjadi Lanud Suryadarma baru dilaksanakan sejak 7 September 2001, padahal pangkalan udara tersebut sebenarnya telah ada jauh sebelum tahun 2001. Pergantian nama Lanud Kalijati tersebut diikuti pula dengan pergantian nama Lanud Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata pada 20 September 2001, yang juga salah satu tokoh AURI.
Sehingga nama Suryadarma baru sewindu dipakai sebagai nama Pangkalan TNI AU di Kalijati, Subang sedangkan usia sebenarnya adalah 60 tahun setelah pangkalan tersebut diambil alih TKR Jawatan Penerbangan sejak 27 Desember 1947. Hal ini juga menjadi perhatian Komandan Lanud Suryadarma Kol Pnb Widiantoro, MBA yang memutuskan usia Lanud Suryadarma pada 2009 ini adalah 60 tahun karena pada tanggal 27 Desember 1949 pangkalan itu untuk pertama kalinya dipakai Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan sebagai salah satu pangkalan udaranya.
PERANNYA KINI
Kini sejak 1946 Lanud Suryadarma telah berganti komandan sebanyak 34 kali dan pada 2009 ini Lanud Suryadarma di bawah kepemimpinanan Kolonel Pnb Widiantoro, MBA (Alumni AAU 1984) yang menjabat sejak April 2009. Sebagai Lanud tipe B, di Lanud Suryadarma terdapat sebuah satuan udara yaitu Skadron Udara 7 yang mengawaki dua jenis Pesawat Helikopter Bell 47 G Solooy dan EC 120 Colibri.
Dengan dua jenis helikopter tersebut tugas dukungan operasi udara bagi satuan lain dapat dilaksanakan. Demikian pula tugas tambahan pendidikan penerbang bagi Prajurit TNI dan TNI AU jurusan helikopter (rotary wing). Sehingga, sejak 1991 sampai kini Lanud Suryadarma dikenal sebagai home base bagi dilahirkannya para penerbang Helikopter (chopper) TNI dengan julukan “All Choppers were born in here”.
Staf-staf dan satuan lain di Lanud Suryadarma meliputi staf operasi, staf personel, staf logistik dan beberapa staf khusus. Terdapat pula Satuan Polisi Militer TNI AU (Satpomau) dan Rumah Sakit Tingkat IV. Sedangkan satuan samping di Lanud Suryadarma meliputi Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekkal), Kompi B BS Paskhas, Satuan Udara Pertanian dan Museum Amerta Dirgantara Mandala serta Museum Rumah Sejarah Kalijati, tempat bersejarah saat perundingan penyerahan kekuasaan penjajahan dari Belanda ke Jepang tahun 1942 sebagai Benda Cagar Budaya Subang.
Mensyukuri bertambahnya usia dari pergantian nama Lanud Kalijati menjadi Lanud Suryadarma tersebut, besok Selasa (8/9) bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran 1430 Hijriah, keluarga besar Lanud Suryadarma mengadakan acara buka bersama di Masjid Jami Ar Rohman dengan penceramah K.H. Musfiq Amrullah Lc dengan pemotongan nasi tumpeng. Acara tersebut rencanannya juga mengundang Bupati Subang dan Muspida Kabupaten Subang.
Langganan:
Postingan (Atom)